Sabtu, Oktober 11, 2008

Windows XP - Menutup Program Secara Paksa saat Shut Down Berjalan

Setelah Anda menekan tombol shut down untuk mematikan PC, sebuah “dia­log box” tampil di layar PC. Dialog box tersebut bertanya kepada Anda, apakah Anda ingin mematikan program yang terbuka atau tidak? Karena tujuan Anda sebenarnya adalah mematikan PC, tentunya Anda memilih option untuk mematikan program. Apakah setting Windows XP bisa diubah agar program yang terbuka bisa ditutup secara paksa saat Anda men-shut down PC?
Image
Dipaksa mati : Ubah susunan registry di atas untuk mematikan program secara paksa saat shut down.
Tips: Jawabannya bisa. Anda bisa menyuruh Windows agar mematikan beberapa program yang terbuka atau yang berada di background untuk ditutup secara paksa. Untuk melakukan trik ini, Anda harus mengubah susunan registry Windows XP.
Oleh karena itu, buka program registry editor dari menu “Start | Run | Regedit”. Setelah registry editor tampil di layar, masuklah ke dalam key “HKEY_CURRENT_USER | Control Panel | Desktop”. Cari entry bernama “AutoEndTasks”. Buka entry tersebut kemudian ubah nilai yang ada dalam Value data dari “0” menjadi “1”. Jika sudah, klik “OK” dan tutup registry editor. Restart PC Anda supaya trik ini bisa berjalan dengan mulus. Untuk meng­ujinya, Anda bisa membuka beberapa program tertentu dalam Windows XP, kemudian lakukan proses shut down.

Calibre P960 - Kuda Hitam Bersayap Dua

Graphics card 9600GT yang direferensikan langsung dari NVIDIA menghasilkan panas yang cukup tinggi, sehingga para produsen graphics card selalu mencari cara agar dapat menekan tingkat panas yang dihasilkan core GPU. Sparkle memiliki cara yang berbeda dalam mendinginkan Calibre P960.
Image
Sistem pendi­nginan ini dinamakan Dual Fly Cooling System, yaitu dua kipas yang dipakai untuk mendinginkan core sekaligus memory. Kedua kipas ini pun adjustable sehingga Anda yang menentukan sendiri posisi kipas tersebut. Pastikan bahwa slot PCI di sebelahnya kosong agar Anda tidak menemukan kesulitan dalam menyesuaikan kipasnya. Pada bagian atas, sistem paten VGA Rectifier Technology menjamin bebas distorsi pada sinyal dan membuat gambar lebih tajam.
Image
Sayap pendingin Anda bisa menye­suaikan posisi kipas graphics card ini.
Pada paket penjualannya, Anda akan menemukan sebuah quick start guide, driver, kartu garansi sampai tiga tahun, DVI to HDMI, Composite to RCA, dan kabel bridge S-Video.
Image
VRT Teknologi yang dipatenkan Sparkle dalam menjamin kualitas gambar.
CHIP cukup terkesan pada performa standar yang dihasilkan oleh Calibre P960. Karena suhunya cukup di bawah rata-rata reference card, CHIP mencoba untuk meng-overclocknya. Sayangnya, pada sampel yang didapatkan kali ini potensi overclockingnya tidak memuaskan. CHIP hanya berhasil mematok pada core clock 740 Mhz, memory clock 2200 Mhz, dan Shader clock 1955 Mhz. Selebihnya, akan terlihat artifak yang cukup besar pada program pengujian kami walaupun CHIP hanya menaikkannya sebesar 1 Mhz saja.
Image
Kesimpulan: Sebuah graphics card yang cukup kencang dan didesain dengan bentuk yang indah. Suhunya pun di bawah rata-rata. Sayang, potensi overclockingnya kurang bagus.
Source: CHIP 07/2008
Author: Dimas Galih

POINT OF VIEW GEFORCE 9600 GSO 384 DDR3 - Monster Kecil yang Bertenaga

Walaupun hadir ke CHIP Test Center dengan kemasan yang sederhana, bukan berarti graphics card ini dapat diremehkan begitu saja. Hal ini dibuktikan dengan tersedianya satu buah DVI output, satu buah HDTV output, dan yang membuat graphics card ini menarik, adalah HDMI output.

Image

Selain beberapa hal tersebut, graphics card ini mencoba untuk memberikan yang terbaik dengan dokumentasi yang mudah dimengerti oleh para user. Satu nilai tambah yang membuat graphics card ini menjadi layak untuk dilirik.

Image
HDMI Output HDMI dan DVI telah siap tersedia .

Pada saat pengujian berlangsung tidak ada masalah yang dapat menghambat graphics card ini dalam menunjukkan kinerjanya. Namun, satu hal yang agak sedikit mengganggu adalah suara fan yang tergolong bising. Dengan rotasi putaran fan yang terhitung tinggi (suara bising tersebut masih dapat dimaklumi). Melihat hasil pengujian yang diberikan, graphics card ini menunjukkan kemampuan yang dapat diandalkan untuk bermain game dengan baik.

Image
Belakang Tidak ada komponen tambahan yang menarik.

Graphics card ini menunjukkan angka 40 derajat celcius pada saat idle dan 50 derajat celcius pada saat full load selama proses pengujian berlangsung. Untuk sebuah graphics card yang menggunakan chipset NVIDIA, angka tersebut merupakan angka normal yang masih dapat ditolerir. Untuk mendapatkan suhu yang lebih rendah dan fan dengan suara yang lebih halus, Anda dapat mengganti HSF bawaan dengan yang lebih baik.

Image

Kesimpulan: Point of View mencoba memberikan sesuatu yang berbeda de­ngan memyediakan HDMI output. Sebuah langkah yang cukup bijak meng­ingat jarang sekali sebuah graphics card menyediakan HDMI output. Dapat dikatakan graphics card ini memberikan segala solusi untuk Anda.

Source: CHIP 07/2008
Author: Sony Hanifudin

PASSAT DIGITAL ALLIANCE 9600 GSO 384 MB DDR3 - Kinerja Maksimal

Dengan dikeluarkannya chipset 9600 GSO oleh Nvidia, Passat mencoba meramaikan pasar graphics card dengan me­ngeluarkan Digital Alliance 9600 GSO 384 MB DDR3. Dengan Core clock sebesar 600 Mhz dan Memory clock sebesar 900 Mhz serta Shadder 1500 Mhz, graphics card ini menjanjikan kinerja dari chipset 9600 GSO secara maksimal.

Image

Dengan dipersenjatai HSF yang cukup besar, panas yang dihasilkan dapat dibuang dengan baik. Satu hal yang menjadi kekurangan HSF bawaan graphics card ini, yaitu fan yang ada menghasilkan berdenging yang sangat mengganggu.

Image
Plat Sebuah plat dipasang untuk membantu menahan HSF yang besar.

Melihat spesifikasi graphics card ini, Passat menawarkan kinerja di atas rata-rata dari graphics card reference Nvidia. Dengan kemampuan untuk gaming dan video, graphics card ini memberikan nuansa baru jika dibandingkan dengan para pendahulunya. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil yang memuaskan untukpengujian yang dilakukan CHIP terhadap graphics card ini.

Image
HSF HSF khas andalan dari Digital Alliance versi overclock.

Isi dari bundel graphics card ini dapat dikatakan cukup lengkap, apalagi ditambah dengan bonus game yang menjadikan graphics card ini memiliki daya tarik tersendiri. Namun, di antara kelebihannya tersebut ada satu kekurangan dari bundel graphics card ini, yaitu dokumentasi yang diberikan terbilang sangat sederhana dan kurang informatif walaupun dikemas dengan berbagai bahasa.

Image

Kesimpulan: Agak sedikit disayangkan dokumentasi yang disertakan dalam bundel graphics card ini kurang informatif, malah agak berkesan seadanya saja. Namun demikian graphics card ini dapat diandalkan untuk bermain game ataupun menonton video. Sebuah graphics card yang patut dilirik mengingat perbandingan antara harga dan kinerja.

Source: CHIP 07/2008
Author: Sony Hanifudin

FOXCONN 9800 GTX 512 MB DDR 3 - Perlahan Namun Pasti

Dengan tujuan memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya, Foxconn mencoba memberikan nuansa baru dengan Foxconn 9800 GTX 512 MB DDR 3 pada dunia gaming dan video dengan overclock edition. Walaupun isi kemasan dari graphics card ini tidak menyertakan bonus game, namun sebagai gantinya Foxconn menyertakan beberapa software seperti Drive Clone 3 dan VirtualDrive 11.5.
Image
Selain bonus software yang tersedia, dokumentasi yang diberikan memberikan keterangan-keterangan seputar graphics card ini dengan detail dan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Image
KONEKTOR Foxconn masih menggunakan konektor standar pada seri ini.
Manual book berisi keterangan mengenai sofware foxware (yang tersedia pada CD driver) dimulai dari informasi GPU clock, Memori clock, Driver yang dipergunakan, sampai dengan temperatur suhu pada GPU Clock. Sebuah utilities yang baik dari Foxconn untuk membantu proses overclocking.
Image
Fan Dua buah SLI Brigde siap dipasangkan.

Benchmarking
Dengan desain reference NVIDIA, graphics card dari Foxconn ini berhasil membabat habis seluruh proses pengujian. Walaupun hasil yang di dapat dari peng­ujian ini tidak terlalu istimewa, namun graphics card ini masih dapat diandalkan untuk bermain game 3D. Sayangnya, secara default, graphics card ini belum di-overclock. Datang dari Foxconn yang gemar meng-overclock, hal ini terasa agak janggal.
Image
Kesimpulan: Dengan Foxware yang tersedia pada CD driver, proses overclocking menjadi lebih menarik dan lebih mudah untuk dilakukan. Dengan demikian walaupun terasa agak sedikit lambat namun graphics card ini pasti dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Source: CHIP 07/2008
Author: Sony Hanifudin

Update PC

Mega Update PC: Windows, Driver, BIOS
Nikmati layanan CHIP bebas antrian yang menyediakan berbagai update, patch, dan driver yang vital bagi PC Anda. Dijamin gratis dan bebas masalah.
Image
Dengan paket mega update CHIP kali ini, optimalkan segera PC Anda dengan mereparasi berbagai "komponen" sistem Windows yang telah usang. Kom­ponen baru dan program diagnosisnya telah tersedia pada CHIP-CD/DVD. Masih kurang yakin? Simak beberapa argumen CHIP berikut ini.

Lama menunggu? Tidak dengan CHIP! Anda tidak perlu lagi menunggu berbagai patch bulanan Microsoft karena semuanya te­lah disertakan khusus bagi Anda.

Jaminan termurah: Untuk menikmati layanan ini, Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Jadi, tidak ada penawar­an lain yang lebih murah.

Produsen merek ternama: Di sini Anda tidak akan mendapatkan solusi rakitan ala open source. Semua update dan driver ber­asal dari perusahaan hardware dan software ternama, seperti Microsoft, Adobe, Creative Labs, dan ASUS.

Layanan menyeluruh: Selain Windows, tersedia juga update untuk semua program yang ter-install dan paket driver ber­ukuran hampir dua gigabyte.

Panduan mudah: Langkah pertama, update Windows disusul driver. Selanjutnya, update program-program yang ter-install di Windows, seperti firewall, antivirus, dan juga BIOS. Setelah itu, dijamin PC Anda akan terasa seperti baru dan bebas masalah.

UPDATE DRIVER
Lepas Rem, Tekan Turbo

Apabila Windows sudah dipoles dengan rangkaian patch Microsoft (simak panduan meng-install patch Microsoft secara mudah dan cepat pada boks di sebelah kanan), biasanya PC telah berfungsi dengan baik. Agar lebih optimal, CHIP menyediakan banyak driver untuk berbagai jenis kom­ponen, termasuk yang terbaru, pada CHIP-DVD.

DIY: Tanpa jaringan dengan DVD
Apabila Anda tidak memiliki koneksi Internet atau kecepatan koneksi Internet yang digunakan tidak layak untuk men-download patch atau driver yang ukurannya relatif besar, CHIP-DVD adalah pilihan Anda. Pada DVD – dan hanya di sana – terdapat paket driver CHIP. Dalam kategori, misalnya "Printer" atau "Graphics card", Anda dapat menemukan versi dan sistem operasi yang tepat untuk driver tersebut.

Driver mana yang perlu di-update, di­informasikan oleh DriverView (CHIP-CD/DVD). Di bawah "Created Date" dapat Anda lihat, kapan sebuah driver di-install, di bawah "Modified Date" tampak, kapan update terakhir dilakukan. Untuk perangkat apa driver tersebut diperuntukkan dapat dilihat di bawah "File Type" dan "Description". Dengan info dari DriverView, Anda dapat memilih driver yang tepat dalam DVD dan meng-ins­tall-nya.

Dengan jaringan tanpa DVD: Update otomatis
Anda pun dapat meng-­update lewat bantuan DriverGe­nius tanpa paket driver CHIP. Versi demonya tersedia di www.driver-soft.com/download.html. Untuk meng­gu­nakannya, ikuti panduan berikut ini.

Jalankan program tersebut dan klik "Backup driver". Dalam tabel, tandai "Current used driver". Driver standar Windows tetap aktual melalui Microsoft-Updates dan Service-Packs. Klik "Next" dan backup driver (sebaiknya pada hard disk eksternal). Apabila Anda tidak memilikinya, kompresi driver ke dalam arsip ZIP dan bakar pada CD.

Meng-update driver: Selanjutnya, klik "Up­date Drivers". Pilih sistem operasi Anda, misalnya "Microsoft Windows XP" dan konfirmasikan dengan "Next". Kini program tersebut akan menyediakan semua komponen yang tersedia untuk update. Aktifkan semuanya dan download driver terbaru dari web melalui "Next".

Apabila driver telah selesai di-download, penandanya akan berwarna hijau. Klik kanan tanda tersebut dan pilih "Open" untuk meng-install-nya. Apabila semua driver telah di-update, restart PC. Load kembali versi lama melalui "Restore Drivers" jika timbul masalah, jika tidak, lanjutkan dengan pemeriksaan.

Memeriksa driver: Untuk mengetahui sukes tidaknya update driver, dapat Anda ketahui melalui "Tools | Device Diagnostic" dalam DriverGenius. Apabila di kolom "Status" tampak "OK" dan di bagian "Error Code" tampak angka nol, perangkat telah berfungsi dengan benar. Apabila Anda mendapat sebuah laporan kesalahan, klik kanan perangkat tersebut dan pilih "Find Error" untuk mendapatkan info lebih rinci dan tips reparasi.

MENG-UPDATE APLIKASI
Tutup Pintu dan Jendela Rapat-Rapat

Sekarang giliran aplikasi yang telah di-install di PC. Pertama, buang semua aplikasi yang berisi celah keamanan dan tidak didukung lagi oleh produsennya. Untuk urusan ini, serahkan kepada program Personal Software Inspector (PSI) dari Secunia.

Setelah di-install, PSI mencari aplikasi yang ada dan melakukan koneksi ke server Secunia. Selanjutnya, berdasarkan nomor versi aplikasi, PSI memeriksa, apa­kah aplikasi tersebut memiliki celah keamanan dalam database Secunia. Proses ini berlangsung secara otomatis. Anda akan mendapatkan sebuah laporan setelah PSI menyelesaikan tugasnya.

Apabila ada laporan, klik kanan pada icon tersebut dalam taskbar dan pilih "Open Secunia PSI" dalam menu konteks. Apabila tidak tampak daftar aplikasi, jalankan IE dan pilih di sana "Tools | Internet Options".

Berikan izin agar komponen ActiveX control dapat dijalankan melalui "Security | Custom Level" dan pilih "Enable" pada option tersebut. Konfirmasikan de­ngan "OK" dan klik "Trusted Sites". Melalui "Sites", tambahkan alamat https://*.secunia.com dan minimize-kan browser. Kini, PSI melakukan restart untuk melihat aplikasi yang tidak aman.

PSI membagi aplikasi yang ter-install ke dalam tiga tingkatan: "Up to date" berarti Anda memiliki versi terbaru tanpa celah keamanan. Pada program di bawah "End of life" berarti produsen telah menghentikan dukungan teknis sehingga tidak akan ada security update. Untuk itu, singkirkan sepenuhnya program semacam itu.

Program yang berada di bawah "Insecure" dapat di-update dengan PSI, UpdateStar, Wakoopa, atau melalui timer de­­ngan AppUpdater. Bagaimana caranya, baca halaman-halaman selanjutnya.

CATATAN: Secunia PSI memiliki dua kelemahan: Nonaktifkan kembali fungsi-fungsi ActiveX dalam IE setelah update, karena merupakan celah keamanan. Aplikasi versi portabel yang tidak menuliskan entri ke dalam registry, biasanya tidak dikenali oleh PSI.

Update versi Web 2.0
Jika Anda tidak ingin ketinggalan dengan tren Internet saat ini, Anda dapat meng-update aplikasi melalui layanan Web 2.0 Wakoopa.com. Seperti halnya layanan sejenis, layanan ini mengharuskan Anda membuat sebuah profile melalui tombol "Sign Up". Setelah memasukkan nama pengguna dan password, download sebuah program kecil -Wakoopa Tracker - dan install. Kini, program akan meminta Anda memasukkan nama pengguna dan password. Sebuah klik ganda pada icon Tracker dalam taskbar akan memungkinkan Anda dan anggota Wakoopa lainnya melihat program mana saja yang sedang digunakan. Kini, Anda telah dapat berdiskusi dengan pengguna lain. Wakoopa menawarkan update untuk berbagai program Anda begitu tersedia. Karena Anda pun dapat mengambil dari pengguna lain, pasti Anda akan menemukan program-program berguna yang sebelumnya tidak Anda ketahui.
Image
AMAN TIDAKNYA : Secunia PSI akan menunjukkan aplikasi mana yang memiliki celah keamanan dan menutupnya.


CATATAN : Apabila Anda ragu-ragu dengan priviasi data, cari infonya di http://wakoopa.com/about/privacy, bagaimana melindungi privasi Anda.

Lepas kopling, gunakan otomatik
Tool command line AppUpdater dapat juga digunakan untuk menyediakan update program otomatis. Dengan bantuan sebuah file batch yang dijalankan me­lalui Windows Scheduled Tasks, semuanya dapat dijalankan pada waktu tertentu. Saat meng-install, tentukan, otomatis atau semi otomatis dalam window "Available Packages". Berikut ini penjelasan kedua pilihan tersebut.

Serba otomatis: Apabila Anda tidak ingin mengatur apapun, nonaktifkan semua kecuali "Windows Service" dalam window tersebut. Setelah di-install dan dijalankan, program otomatis membuka input prompt. Tutup saja Window-nya. AppUpdater tetap bekerja di latar belakang sebagai layanan Windows. Agar ia otomatis meng-install update, ganti nama file "config-sample.ini" dalam folder "AppUpdater" menjadi "config.ini".
Image
Update ala WEB 2.0 : Anda pun dapat meng-update aplikasi melalui layanan Web 2.0 Wakoopa.


CATATAN : Program mana yang perlu diupdate dapat Anda baca di www.nabber.org/projects/appupdater/metalink/.
Semi Otomatis: Anda menginginkan lebih banyak pengaruh dengan perintah? Saat instalasi, nonaktifkan option "Windows Service" dalam window "Available Packages" dan jalankan langkah-langkah selanjutnya dalam wizard hingga input-prompt terbuka. Ketik perintah:

appupdater·--update

untuk mengetahui, aplikasi ter-install mana yang didukung oleh AppUpdater. Yang dapat Anda ketahui dengan perintah:

appupdater·-l


Agar selanjutnya Anda dapat menjalankan proses ini dengan kendali waktu, buatlah sebuah file, misalnya bernama "updates.bat" ke dalam sebuah folder pilihan Anda. Kemudian, tampilkan Windows Scheduled Tasks melalui "Start | All Programs | Accessories | System Tools | Scheduled Tasks". Lalu klik pada "Add Planned Tasks" dan masukkan path ke file "updates.bat" dalam wizard.

Untuk sebagian besar aplikasi, cukup lakukan update mingguan pada waktu yang ditentukan. Program keamanan seperti antivirus memiliki fungsi update sendiri yang bekerja jauh lebih cepat.

Selesaikan langkah-langkah lainnya dalam wizard dan akhiri dengan "Finish". Selanjutnya, file batch akan dijalankan pada waktu yang ditentukan dan meng­update semua aplikasi yang terdaftar da­lam AppUpdater.

UPDATE BIOS
Mesin Baru, Keberuntungan Baru

Apabila komponen hardware baru tidak berfungsi dengan benar, lakukan pemeriksaan BIOS untuk memastikan apakah PC mendeteksinya dengan tepat. Apabila ada masalah, cobalah mengatasinya de­ngan meng-update BIOS tersebut.

PERHATIAN! : Update BIOS bukan tanpa risiko. Seandainya gagal, PC tidak dapat lagi distart. CHIP akan menunjukkan sebuah cara umum yang berfungsi pada kebanyakan PC. Namun Anda perlu mencari informasi dari produsen motherboard. Mungkin saja ia menyediakan solusi yang lebih aman untuk board Anda.

Mengumpulkan informasi: Sebelum Anda dapat meng-update BIOS, dibutuhkan nama eksak motherboard Anda, termasuk nomor versi dan revisi. Pada PC "abal-abal" agak sulit, karena biasanya menggunakan klon murah dari motherboard ternama dan tentu saja tidak tercantum dalam buku panduan. Selain itu dibutuhkan nama produsen BIOS dan nomor ID.
Image
UPDATE BIOS : Website wimsbios.com menyediakan informasi BIOS ID dan nama produsen motherboard.


Cara tercepat untuk mendapatkan informasinya adalah dengan mengunjungi website www.wimsbios.com. Di sana, klik "BIOS Update Scan". Pada halaman berikutnya, klik lagi pada tombol yang sama dan install plugin "Driver Agent" yang ditawarkan untuk Internet Explorer atau Firefox. Sekarang baca info tersebut.

Apabila di belakang "Motherboard" tercantum sesuatu yang aneh, seperti "Sys­tem Product Name", besar kemungkinan itu adalah produk "abal-abal". Dalam hal ini, kembalilah ke website Wimsbios dan klik "Manufacturer". Dengan bantuan BIOS ID, dapat diketahui produsen motherboard. Contoh AMI-BIOS: Rangkaian angka ke-3 dalam BIOS ID menunjukkan produsennya. Untuk versi BIOS lain prosedunnya hampir identik.

Membuat disket boot: Klik kanan pada floppy drive. Melalui "Format | Create MS-DOS startup" buat sebuah disket boot untuk menjalankan PC saat melakukan flash BIOS.

CATATAN : Apabila PC Anda tidak memiliki floppy drive, prosesnya agak sulit. ASUS misalnya menawarkan sebuah update BIOS online. Apabila saat melakukan proses update koneksi Internet terputus, BIOS Anda rusak. Kemungkinan lainnya adalah membakar utility flash pada sebuah CD. Namun, karena berbahaya dan kurang prak­tis, CHIP menyarankan untuk memasang floppy drive di PC Anda.

Persiapan update: Di sini berlaku prinsip sederhana. Untuk PC lengkap dari produsen seperti Dell dan sejenisnya, update dan utility flash BIOS tersedia di website mereka. Pada PC rakitan atau bila produsen PC tidak menyediakan support, dapatkan BIOS dari produsen motherboard. Dengan informasi yang didapat sebelumnya, Anda dapat memilih BIOS yang tepat. Update BIOS dan utility flash biasanya tersedia sebagai file ZIP. Ekstrak pada disket boot.
Image


CATATAN : Apabila produsen tidak menawarkan program flash, sebagai alternatif gunakan UniFlash (CHIP-CD/DVD). Melalui "Supported Hardware" di www.uniflash.org/hardware.htm, Anda dapat mengetahui, apakah motherboard Anda telah didukung.

Membackup BIOS lama: Restart PC dan tentukan floppy drive sebagai "First Boot Device". Pada kesempatan ini, catat semua konfigurasi BIOS Anda karena proses update akan menghapusnya. Langkah overclocking sebaiknya Anda batalkan untuk alasan keamanan. Cara tercepat adalah dengan perintah BIOS seperti "Load setup de­faults".

Kini, start PC dari disket dan tampilkan utility flash. Kebanyakan utility flash otomatis mem-backup BIOS lama. Beberapa (UniFlash) membutuhkan parameter start tambahan, seperti "-save".

Mem-flash BIOS: Ganti versi lama BIOS dengan yang baru. Apabila tidak terjadi secara otomatis, dibutuhkan sebuah parameter start. UniFlash sekaligus menawarkan beberapa parameter. Misalnya parameter "-E" untuk mem-flash tanpa komentar dan "-AMI" untuk menampilkan setting yang tepat untuk AMI-BIOS. Semua parameter UniFlash tersedia di www.rainbowsoftware.org/uniflash.txt. Setelah proses selesai, restart PC dan atur kembali hard disk sebagai "First Boot Device". Apabila ada yang tidak berhasil, jangan sekali-sekali mematikan PC! Lakukan kembali update atau bila ada laporan kesalahan, restore BIOS lama.

Project Dakota: Update Kilat Windows
Masih ingat AutoPatcher yang populer di kalangan pengguna XP karena kepraktisannya meng-update Windows tanpa harus terhubung ke Internet? Kini telah tersedia alternatif lainnya, yakni Project Dakota dengan fungsi yang tak jauh berbeda.

Pengguna XP yang tidak atau hanya memiliki koneksi Internet terbatas selama ini banyak bergantung pada program AutoPatcher untuk meng-update Windows-nya. Sayangnya, sejak akhir tahun lalu AutoPatcher tidak lagi di-update oleh pembuatnya karena dikomplain pihak Microsoft. Untuk mengisi 'kekoso­ngan' ini, CHIP menawarkan alternatif lainnya yang dibuat oleh Alek Patsouris.
Image


Paket bernama “Project Dakota” ini tersedia dalam paket ISO yang dapat dibakar ke CD atau DVD. Bagi Anda yang tidak ingin membakarnya ke CD dapat menggunakan program CD virtual seperti Daemon Tools, untuk membuka file ISO dan menjalankannya. Project Dakota berisikan berbagai patch (update) Windows lengkap dari Microsoft. Dengan demikian, Anda dapat lang­sung meng-install-nya tanpa keharusan melakukan koneksi ke server Microsoft via Internet.

Microsoft pun menyediakan solusi Windows update offline yang mirip dengan AutoPatcher atau Project dakota, yaitu melalui fasilitas WSUS (Windows Server Update Services). Sayangnya, implementasi WSUS lebih ditujukan untuk lingkungan bisnis yang telah menggunakan sistem Windows Server 2003 atau dengan kata lain kurang praktis bagi pengguna Windows rumahan).

Selain menyediakan patch all-in-one dari Microsoft, Project Dakota juga menyertakan beberapa aplikasi tambahan (sekitar 30 pro­gram), diantaranya Firefox, Quicktime, VLC, VNC, dan lain-lain. Untuk saat ini, Project Dakota hanya mendukung update Windows XP. Dukungan terhadap Windows versi lain akan segera menyu­sul. Pengguna Windows versi lain­­nya (2000, Server 2000/ 2003, Vista, Home Server), dapat meng­gunakan alternatif lain seperti varian baru AutoPatcher (AutoPatcher Updater) atau Offline Update dari Heise (www.heise.de/ct/projekte/offlineupdate/download_uk.shtml).

Up-to-Date: Menjamin Semua Aplikasi Tetap Aktual
Temukan UpdateStar pada CHIP-CD/DVD! Agen peng-update ini akan mengelola berbagai program Windows Anda agar selalu aktual. Apabila tersedia sebuah update, pilih, dan langsung install. UpdateStar juga menawarkan fasilitas upgrade aplikasi komersial ke versi yang lebih baru. Untuk dapat menikmati fasilitas ekstra tersebut, Anda akan dikenakan biaya tambahan.
Image
1. Halaman Start: Dalam window tampak aplikasi yang ter-install dan update yang tersedia.
2. Update yang tersedia: Di sini UpdateStar akan menunjukkan, program mana saja yang membutuhkan update.
3. Mencari update: Setelah Up­dateStar dijalankan, klik tombol ini. Program akan me­nemukan update untuk aplikasi Anda.
4. Laporan: Apabila versi baru program komersial seperti Nero tersedia, sebuah link akan menunjukkannya kepada Anda.
Security Update: Wajib Hukumnya!
Apabila program sekuriti tidak aktual, virus komputer dapat dengan mudah menginfeksi PC. Jadi, lakukan tindakan preventifnya.

Mencari celah keamanan pada PC
Dengan security check online gratis, Anda dapat mengetahui, apakah PC Anda membutuhkan penanganan. Kunjungi website http://security.symantec.com/default.asp?langid= dan klik "Go". Pada "Security Scan", klik "Start" dan konfirmasikan perjanjian lisensinya. Setelah meng-install sebuah plugin brow­ser, website tersebut akan menguji PC Anda, apakah ada serangan hacker, celah dalam Windows atau trojan. Apabila Anda mendapatkan laporan peringatan, bacalah lebih lanjut.
Image

Update Antivirus
Pertama periksa, apakah Anda memang menggunakan versi terbaru. Atur agar fasilitas download otomatis update dan virus signature telah diaktifkan.

Menambal firewall
Lubang-lubang dalam firewall dapat Anda temukan dengan bantuan layanan seperti www.auditmypc.com. "Basic Test" biasanya sudah mencukupi. Apabila Anda menggunakan firewall Windows XP, install security update "KB886185" dari Microsoft (http://windowsupdate.mi­cro­soft.com) untuk menghindari penyusup­an hacker melalui koneksi Internet.

Update antispyware
Singkirkan juga berbagai pesan iklan. Update terbaru sudah memadai termasuk untuk Spybot dan sejenisnya. Gunakan fungsi update otomatis atau biarkan UpdateStar menyelesaikan tugas tersebut.

Jumat, September 26, 2008

Istilah dalam komputer 1

AGP (Accelerated Graphics Port) adalah sebuah bus grafik berkecepatan tinggi yang secara langsung menghubungkan kartu grafis dengan memory utama.

AT (Advance Tecnology) adalah jenis computer yang dikeluarkan perusahaan IBM setelah model XT. Kecepatan AT lebih tinggi daripada XT.

ATA (Advandce Tecnology Attachment) adalah interface standart untuk harddisk dengan menggunakan kabel konektor 40-pin

Bandwith adalah Kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk transmisi data antar computer dalam jaringan (intranet/internet)

BIOS (Basic Input Output System) adalah bagian dari system operasi yang bias mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-boot computer, sebelum menempatkan disket system

Blue screen adalah tampilan layar monitor yang berubah layar menjadi biru akibat terjadinya sebuah kerusakan pada system computer

Boot adalah istilah untuk menghidupkan sebuah system computer dengan bootstrap loader atau sebuah proses yang dilalui computer untuk mengaktifkan system operasi

Bootstrap loader adalah sebuah program yang cukup sederhana untuk diipanggil secara manual dengan pertolongan sakelar

BSOD (Blue Screen Of Death) adalah suatu eror yang bisa mencul pada computer yang berjalan pada system operasi windows

Brainware adalah istilah untuk menyatakan manusi asebagai pemakai computer. Brainware bisa dikategorikan menjadi system analisis, programmer, dan operator

Built-in adalah istilah untuk menyatakan suatu alat yang telah terpasang/menyatu di dalam perangkat lainnya

Bus adalah sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi informasi (data, perintah, atau alamat) ke semua peralatan dalam system

Burn adalah menyalin sebuah file dari harddisk, CD, atau berbagai media penyimpanan data lainnya ke dalam sebuah CD/DVD kosong

Cache adalah berasal dari kata cash, dipergunakan untuk meningkatkan kecepatan transfer data baik secara sementara maupun permanen selain itu juga tempat penyimpanan sementara informasi yang sering dipergunakan untuk bisa diakses secara cepat. Ada beberapa jenis cache diantaranya cache memory, disk cache, dan internet cache

Chasing adalah wadah atau tempat melindungi motherboard, controlboard, power supply disk drive, dan komponen-komponen lainnya.

CD ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah compact disk yang tidak bisa dipakai untuk menulis ulang(dihapus atau ditambah); digunakan dalam penyimpanan data computer

Chip adalah alat yang digunakan untuk memadukan system kerja bagian-bagian lain dalam suatu computer. Biasanya berisi suatu kode tertentu

Chipset adalah chips atau chipset merupakan potongan-potongan kecil silicon yang digunakan untuk penyimpanan informasi dan instruksi computer

Clock adalah sumber utama dari pulsa elektronik computer. Clock digunakan untuk menyamakan operasi semua elemen computer

CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah istilah untuk penyimpanan informasi yang penting mengenai performance computer dengan tenaga pendukung baterai

Configuration adalah metode penyusunan system atau bagian dari system berdasarkan sejumlah kemungkinan

COM (Computer Output Mikrofilm) adalah peralatan yang terdiri dari sebuah kamera yang mengambil gambar dari layar monitor dan merekam hasilnya dalam segulung teks microfilm

CPU (Central Processing Unit) adalah kumpulan berbagai komponen computer yang memproses segala macam pekerjaan dan pusat pengolahan masukan sehingga menghasilkan keluaran

Crash adalah istilah kesalahan system yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan system atau kejadian jika computer berhenti bekerja atau program berhenti berjalan secara tiba-tiba tanpa diantisipasi oleh pengguna

CRT (Cathode Ray Tube) adalah suatu system teknologi dari perangkat yang menjalankan tampilan layar televise dan computer monitor

DVD ROM (Digital Video Disk Real Only Media) adalah suatu jenis DVD yang hanya bisa dibaca, tidak bisa ditulis

Desktop adalah kesluruhan tampilan dari layar monitor dalam bentuk Graphical User Interfaces (GUI) yang terdiri dari susunan icon-icon yang terorganisasi untuk memudahkan identifikasi program-program aplikasi, sarana komunikasi, lokasi dokumen, informasi dan tanggal dan waktu, dan lainnya seperti layaknya pada meja kantor biasa

DIMM (Dual Inline Memory Modul) adalah sebuah modul memory (RAM) yang menggunakan 168 pin dengan papan sirkuit yang memiliki chip memory dan memungkinkan dual channel untuk digunakan pada sebuah interface

DOS (Disk Operating System) adalah sebuah program yang mengawali proses kerja computer

DRAM (Disk Random Access Memory) adalh jenis chip computer yang paling popular dipakai sebagai memory utama computer

DRAM (Dynamic Random Access Memory) adalah salah satu type memory

Drive Bay adalah tempat yang disediakan untuk menyimpan hardisk, floopy disk, atau perangkat

Senin, Agustus 11, 2008

Kapersky 2009 Hadir Resmi di Indonesia

Kaspersky 2009 Hadir Resmi di Indonesia  
Wednesday, 06 August 2008 

Jakarta, 6 Agustus 2008 -- Kaspersky Lab, perusahaan yang bergerak dalam aplikasi keamanan, pada hari Selasa kemarin secara resmi meluncurkan produk Antivirus terbarunya di Indonesia, yaitu Kaspersy Anti-Virus 2009 dan Kaspersky Internet Security 2009. Dalam acara tersebut, Kaspersky juga menunjuk PT. Astrindo Starvision sebagai distributor tunggal untuk penjualan produk antivirus Kaspersky ini. Dengan demikian, pengguna PC dan perangkat mobile di Indonesia tidak perlu bersusah payah lagi untuk mendapatkan program antivirus dari Kaspersky ini. Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh duta besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov. 


Duta besar Rusia, Alexander Ivanov 9tengah) turut hadir dalam peluncuran Kaspersky Internet security 2009 dan kaspersky Anti-Virus 2009 di Jakarta.

Kaspersky Internet Security 2009 ini hadir dengan berbagai feature keamanan yang komplit untuk komputer. Program ini bisa mencegah dan memblok serangan virus, trojan, malware, worm, spyware, hingga botnets. Dua jalur firewall yang dimilikinya juga mampu menambah keamanan komputer. Bahkan, virtual keyboard-nya lebih tangguh dari virtual keyboard yang dimiliki Windows Vista. Virtual keyboard pada Kaspersky mampu mencegah tindakan keylogger. Kaspersky Internet security 2009 juga menggunakan modul penyaringan aplikasi yang inovatif dengan menggabungkan penggunaan teknologi Host base Intrusion Prevention System (HIPS) dengan modul proaktif dan firewall yang terintegrasi. Dengan demikian program ini dapat mengidentifikasi berbagai threats, baik yang sudah dikenal maupun belum dikenal. “Kaspersky Internet Security 2009 memang menghadirkan keamanan yang komplit. Dibandingkan versi sebelumnya, versi 2009 ini penggunaannya juga lebih user friendly”, ujar Gun Suk Ling, Director of Channel Kaspersky untuk Asia Tenggara. Gun Suk Ling juga menjamin bahwa produk Kaspersky ini juga mampu menangani virus lokal yang datang dari Indonesia. Untuk pengguna komputer di Indonesia, mereka bisa mendapatkan Kaspersky Internet Security 2009 dengan harga US$ 34 dan Kaspersky Anti-Virus 2009 dengan harga US$ 22.

by Chip

Burner Mogok Setelah Instalasi SP2

Burner Mogok Setelah Instalasi SP2  


Friday, 08 August 2008 
MASALAH: Tidak lama lagi, Microsoft akan meluncurkan Service Pack 3 untuk Windows XP. Namun, seorang pembaca CHIP malah baru menginstal Service Pack 2 (SP2). Itupun, instalasinya bermasalah. Pembakar pada notebook Yakumo miliknya (model UJ-811B dari Matshita Panasonic) tidak lagi berfungsi setelah instalasi SP2 tersebut. Nero tidak mau membakar media atau membatalkannya setelah beberapa saat. Lalu, drive tray meluncur keluar dan software melaporkan pesan „unknown error“.
 

MASALAH PEMBAKAR : Matshita UJ-811B tidak berfungsi pada Windows XP SP2.
 
DIAGNOSIS: CHIP mencoba memeriksa masalah ini di CHIP Test Center. Setelah gagal membakar CD untuk ketiga kalinya, CHIP melakukan update terhadap seluruh komponen software. Pertama, CHIP menggunakan driver terbaru untuk chipset VIA pada notebook, meng-update Nero 6 ke versi 6.6.1.15a, dan mencoba memperbarui firmware pembakar. Namun, firmware ini tidak dapat ditransfer ke notebook meskipun burner sudah dipindahkan ke komputer di CHIP Test Center. 
 
Sepertinya, pembakar ini menggunakan sebuah firmware OEM khusus untuk Yakumo dan tidak kompatibel dengan Update-Tools dari Matshita. Karena update ke Nero 8 juga tidak dapat mengatasi masalah, CHIP lalu menguji pembakar pada notebook lain yang menggunakan chipset Intel 915M. Di sini, pembakar dapat berfungsi tanpa masalah, CD berhasil dibakar dengan sempurna. Sebuah pembakar DVD lain juga dapat bekerja pada notebook Matshita UJ-811B. Sebaliknya, perangkat bawaan Matshita tidak dapat berfungsi sama sekali.
 
SOLUSI: Kemungkinan, masalahnya adalah kompatibilitas antara chipset notebook dengan pembakar yang berujung pada konflik driver dari SP2. Sistem tidak dapat di-downgrade ke SP1 karena banyaknya lubang keamanan dalam Windows XP versi ini. Setelah panjang-lebar berkonsultasi, akhirnya sang pemilik memutuskan untuk membeli pembakar baru, yaitu Sony NEC Optiarc AD-7543A. Selain mendukung Double-Layer dan memiliki kecepatan bakar yang tinggi, firmware pembakar sudah dalam versi yang aktual.

Buat Anak" X TKJ 2

Pengumuman wat anak" X TKJ 2 nie blog Q jd klo mau copy apa aja...please comment di blog q...

Thank you for your attention....

Awal-awal Versi Windows
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
  win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real 
  win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar 
  win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced. 
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.

Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat
 
 
Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows dari 1992 hingga 2000
Windows 3.1
 
 
Tampilan ruangan kerja Windows 3.x
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
Windows 95
 
 
Tampilan layar Microsoft Windows 95.
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
  Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95 
  Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi. 
  Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97. 
  Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB. 
  Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95. 
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
Windows NT 4.0
 
 
Tampilan layar Windows NT 4.0 Server.
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
  Windows NT 4.0 Workstation 
  Windows NT 4.0 Server 
  Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way) 
  Windows NT 4.0 Terminal Server 
[sunting] Windows 98
 
 
Tampilan layar Windows 98.
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Windows 2000
 
 
Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows selama tahun 2000-2001
 
 
Tampilan desktop Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
  Windows 2000 Professional 
  Windows 2000 Server 
  Windows 2000 Advanced Server 
  Windows 2000 Datacenter Server 
  Windows 2000 Advanced Server Limited Edition 
  Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition 
Windows Me
 
 
Tampilan Windows Millennium Edition screenshot
 
 
Logo Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk
 
 
Logo Microsoft Windows yang didesain ulang oleh Microsoft saat merilis Windows XP, yang digunakan hingga 4 Desember 2006
 
 
Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
  Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan. 
  Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya. 
  Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis. 
  Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya. 
  Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan. 
  Windows XP Media Center Edition 2003 
  Windows XP Media Center Edition 2004 
  Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004. 
  Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh) 
  Windows XP Tablet PC Edition 2005 
  Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system) 
  Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang. 
  Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T). 
  Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server. 
  Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003). 
Windows Server 2003
 
 
Desktop dan menu Start Windows Server 2003.
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
  Windows Server 2003, Web Edition 
  Windows Server 2003, Standard Edition 
  Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit) 
  Windows Server 2003, Datacenter Edition 
  Windows Server 2003, Small Business Server 
Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client
 
 
Tampilan desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs
Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.
Windows Vista
 
 
Windows Vista logo.
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
 
 
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
  Windows Vista Starter 
  Windows Vista Home Basic 
  Windows Vista Home Premium 
  Windows Vista Business 
  Windows Vista Enterprise 
  Windows Vista Ultimate 
Windows Home Server
 
 
Windows Home Server Console
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna